Jelas bahwa komunitas Kristen awal mempunyai harapan yang sangat kuat bahwa pada suatu saat Yesus akan datang kembali. Tampaknya, Rasul Paulus masih mengharapkan bahwa Yesus akan datang selama masa hidup dan segelintir orang yakni pembaca Surat Paulus (1Tes 4:13-5:11;1 Kor 15:50-52). Walaupun demikian, Ia juga akan datang pada saat-saat yang tidak kita duga�seperti seorang pencuri dimalam hari� (Mat 24:43-44), karena itu hendaklah kita siap sedia. Inilah yang merupakan pokok utama dari tulisan apokalipstik sinoptik (Mrk 13:1-37). Bahkan Kitab Wahyu karangan Santo Yohanes pun berkata : �Amin, Datanglah Tuhan Yesus!� (Why 22:20).
Gambaran tentang Putra Manusia yang datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya (Mrk 13:26) bertujuan utnuk mengatakan bahwa kalau saat akhir itu tiba, tak seorang pun yang luput dan dapat menghindari hari murka angkara itu. Itulah saat yang terakhir dari penilaian yang sangat menentukan. Tetapi apakah yang bisa dibuat sehingga sekitar 2000 tahun kemudian kita masih menantikan saat itu? Orang hanya bisa berspekulasi. Maka barangkali rencana Allah untuk transformasi dunia yang meliputi pembinasaan segala pemerintahan, kekuasaan dan kekuatan, musuh-Nya yang berakhir ialah kematian (1Kor 15-24-26), masih membutuhkan lebih banyak waktu dan tempat.
Hingga Tuhan pun berkata �Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu, yang ditetapkan Bapa sendiri menurut Kuasa-Nya� (Kis 1:7). Nah saat ini yang harus kita lakukan adalah dengan terus berharap datangnya hari murka angkara itu seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus, �Karena kewargaan kita adalah didalam Surga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat. Ia akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan Tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukan dengan segala sesuatu kepada diri-Nya�(Fil 3:20-21). Amin datanglah ya Tuhan Yesus.
Dominus Illuminatio Mea!
إرسال تعليق