Uskup Baru Keuskupan Agung Pontianak
Pada tanggal 3 Mei 2014 tepat pukul 12:00 waktu Vatikan, 17.00 WIB, Paus Fransiskus telah menerima menerima pengunduran diri Uskup Agung Pontianak Mgr Hieronymus Herculanus Bumbun OFMCap berdasarkan aturan yang terdapat dalam Kitab Hukum Kanonik (KHK) Kanon 401 �1 "Uskup Diosesan yang sudah berusia genap tujuh puluh lima tahun, diminta untuk mengajukan pengunduran diri dari jabatannya kepada Paus, yang akan mengambil keputusan setelah mempertimbangkan segala keadaan." (KHK Kan.401). Pengunduran diri dari Mgr Bumbun, didasari oleh umur beliau yang telah menginjak usia 77 tahun, sejak beliau menerima tahbisan uskup pada 27 Mei 1976 dan telah memimpin Keuskupan Agung Pontianak sejak sejak 26 Februari 1977.
Bapa Suci menerima pengunduran Mgr Bumbun sebagai Uskup Agung Pontianak dan saat itu juga mengumumkan pengangkatan Uskup Sintang Mgr Agustinus Agus sebagai Uskup Agung Pontianak menggantikan Mgr Bumbun. Mgr Agus telah menggembalakan Keuskupan Sintang sejak ditunjuk pada 29 Oktober 1999; dan menerima tahbisan uskup pada 6 Februari 2000.
Berikut adalah biodata dari Mgr Agus:
Tempat dan tanggal lahir: Lintang, Kalimantan Barat, 22 Oktober 1949
Tahbisan Imam: Keuskupan Sanggau, Kalimantan Barat: 6 Juni 1977
Ditunjuk sebagai Uskup Sintang: Kalimantan Barat: 29 Oktober 1999
Tahbisan Uskup Sintang: 6 Februari 2000
Pentahbis Utama: Uskup Agung Jakarta, Kardinal Julius Riyadi Darmaatmadja SJ
Pentahbis Pendamping: Nunsius Apostolik Indonesia XI yang bergelar Uskup Agung Tituler Botriana, Mgr Renzo Fratini dan Uskup Agung Pontianak, Mgr Hieronymus Herculanus Bumbun OFMCap
Diangkat Uskup Agung Pontianak: 3 Juni 2014
Dengan demikian, Mgr Bumbun pun bergelar Uskup Emeritus bagi Keuskupan Agung Pontianak dan Keuskupan Sintang pun lowong alias sede vacante hingga menunggu penunjukkan uskup baru disana.
Uskup Baru Keuskupan Bandung
Setelah empat tahun menanti, akhirnya sukacita telah hadir ditengah-tengah umat Katolik di kota Bandung yang telah memiliki Uskup baru. RP.Dr.Antonius Subianto Bunyamin O.S.C telah ditunjuk oleh Paus Fransiskus untuk menggembalakan umat Katolik di kota Bandung sebagai Uskup Keuskupan Bandung yang baru. Penunjukkan Romo Anton sebagai Uskup Bandung telah mengakhiri masa lowong (sede vacante) Keuskupan Bandung, yang dahulu dipimpin oleh Mgr. Johannes Pujasumarta selama dua tahun (2008-2010), dan setelah Mgr. Johannes Pujasumarta ditingkatkan statusnya menjadi Uskup Agung Semarang oleh Paus Benediktus XVI. Selama takhta lowong, Uskup Agung Jakarta Mgr Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo diberi tugas tambahan oleh Takhta Suci sebagai Administrator Apostolik Bandung. Uskup Bandung terpilih ini lahir di Bandung, Jawa Barat, 14 Februari 1968. Ia memulai menggeluati panggilan imamatnya di Seminari Menengah St Petrus Kanisius Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Lalu ia bergabung dengan OSC dan menjalani formasi sebagai calon imam Salib Suci.
Kaul kekal sebagai anggota OSC ia ikrarkan pada 28 Agustus 1994. Selang dua tahun, tepatnya 26 Juni 1996, ia menerima tahbisan imamat. Usai ditahbiskan, Pastor Anton diutus untuk studi Filsafat di Universitas Katolik Louvain, Belgia (1996-1999). Ia berhasil menyabet gelar Lisensiat dan pulang ke tanah air untuk mengajar di Universitas Katolik Parahyangan, Bandung (1999-2003).
Sang Superior mengutusnya lagi untuk mendalami Ilmu Filsafat di Universitas Kepausan Lateran, Roma (2003-2007). Tahun 2007, Pastor Anton pulang dengan titel Doktor Filsafat dan diincar untuk memperkuat Universitas Katolik Parahyangan. Alhasil, ia kembali ke tanah air dan diserahi tugas sebagai Wakil Provinsial OSC (2007-2010). Meski demikian, ia tetap mengajar di Parahyangan.
Selain itu, Pastor Anton pun mengampu beberapa tanggung jawab penting lainnya, misal: Direktur Eksekutif Yayasan Salib Suci untuk sekolah-sekolah Katolik di Bandung (2008); Ketua Pengurus Yayasan Parahyangan (2009); Sekretaris Yayasan Marga Asah Talenta; dan Ketua Institusi Hukum Universitas Katolik Parahyangan (2009-2010). Di Keuskupan Bandung, ia dipercaya sebagai Sekretaris FORPITU (Forum Pimpinan Tarekat dan UNIO Keuskupan Bandung); anggota Dewan Konsultores dan Dewan Pastoral Keuskupan Bandung (2010); dan anggota dewan di APTIK (Asosiasi Perguruan Tinggi Katolik) di Indonesia.
Berita pengangkatan dua Uskup baru Indonesia juga dilansir oleh news.va (situs berita resmi Vatikan) dalam dua bahasa yaitu Inggris dan Spanyol:
Uskup Bandung: Vatican City - On June 3 , 2014, the Holy Father appointed Rev. Fr. Antonius Subianto Bunyamin, O.S.C., Prior Provincial of the Order of the Holy Cross in Bandung, as Bishop of Bandung.Uskup Agung Pontianak: Il Santo Padre Francesco ha accettato la rinuncia al governo pastorale dell�arcidiocesi di Pontianak (Indonesia), presentata da S.E. Mons. Hieronymus Herculanus Bumbun, O.F.M. Cap., in conformit� al can. 401 � 1 del Codice di Diritto Canonico.Il Papa ha nominato Arcivescovo Metropolita di Pontianak (Indonesia) S.E. Mons. Agustinus Agus, trasferendolo dalla sede episcopale di Sintang (Indonesia).
Dominus illuminatio mea!
Referensi dari berbagai sumber.
إرسال تعليق